Tidak Ada yang Berjalan Normal saat Perayaan Tahun Baru 2023 di Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 02 Januari 2023 11:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Ukrainska Pravda)
Share :

Presiden Rusia mengklaim negaranya mendapat banyak manfaat dari peristiwa dramatis pada 2022.

"Itu adalah tahun ... langkah penting menuju kedaulatan penuh Rusia,” ujarnya.

"Kami meletakkan dasar untuk masa depan kita bersama, kemerdekaan sejati kita,” tambahnya.

Penegasan bahwa, dalam perang ini, Rusia berjuang untuk kedaulatan dan kemerdekaannya cukup membingungkan.

Sebagai permulaan, Rusia telah lama menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Bahkan jika Anda menerima premis Putin bahwa Rusia tidak pernah mencapai "kedaulatan penuh", pertanyaan yang muncul: mengapa tidak? Putin telah berkuasa selama 23 tahun. Cukup lama, Anda mungkin berpikir, untuk mengatasinya.

Hal lain yang dilakukan Presiden Putin dalam pidato tahun barunya adalah memecah belah orang Rusia menjadi kita dan mereka, menjadi mereka yang mendukung "operasi militer khusus" dan mereka yang tidak.

"Itu adalah tahun yang menempatkan banyak hal pada tempatnya dan menarik garis yang jelas antara keberanian dan kepahlawanan, di satu sisi, dan pengkhianatan dan kepengecutan di sisi lain,” ungkapnya.

Pada 2023 kita cenderung melihat Kremlin menggambar garis ini dengan lebih jelas. Otoritas Rusia telah mengerahkan semua sumber daya negara untuk "operasi militer khusus".

Tidak ada ruang untuk debat atau diskusi. Pemerintah Rusia mengharapkan masyarakat untuk berkumpul dan mendukung Putin. Orang-orang Rusia yang tidak melakukannya akan dibuat merasa bahwa mereka mengkhianati Tanah Air mereka.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya