Tiongkok Marah Setelah Banyak Negara Batasi Turis dari China

Rifqa Nisyardhana, Jurnalis
Senin 02 Januari 2023 19:49 WIB
Foto: Reuters.
Share :

JAKARTA – Setelah tiga tahun tertutup dari dunia, China akan membiarkan warganya bepergian lebih bebas mulai 8 Januari. Namun, banyak negara yang membatasi turis dari China.

Mulai dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, Spanyol, India, Italia, Israel, Perancis, Malaysia hingga Taiwan memberlakukan pembatasan kepada para turis dari China. Sementara negara Australia dan Filipina masih memantau situasi.

Tindakan ini ini dikarenakan terjadi lonjakan Covid-19 yang sedang berlangsung di negara China sehingga memicu kewaspadaan akan varian baru yang dapat muncul.

Mengutip dari BBC, AS mengatakan kurangnya data Covid yang "memadai dan transparan" di China telah berkontribusi pada keputusan untuk mewajibkan tes Covid mulai 5 Januari bagi turis dari China, Hong Kong, dan Makau yang memasuki negara itu.

Menanggapi hal itu, kementerian luar negeri Beijing pada Rabu, (28/12/2022)  mengatakan aturan virus corona hanya boleh diberlakukan atas dasar "ilmiah" dan menuduh negara-negara Barat dan media "membesar-besarkan" situasi tersebut.

Bahkan, media pemerintah China mencela negara asing yang memberlakukan tes Covid-19 kepada turis dari China sebagai tindakan “diskriminatif”.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk menyabotase tiga tahun upaya pengendalian COVID-19 China dan menyerang sistem negara," kata tabloid milik pemerintah Global Times dalam sebuah artikel yang menyebut pembatasan itu "tidak berdasar" dan "diskriminatif” yang dikutip dari Reuters.

Selain itu, beberapa orang bereaksi dengan marah di media sosial China, Weibo yang mengatakan tindakan pembatasan turis dari China adalah tindakan rasisme.

"Saya pikir semua negara asing telah terbuka. Bukankah ini rasisme?" tulis dalam satu komentar yang disukai 3.000 kali di Weibo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya