Sementara itu Vincentius Sari, perwakilan keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan mengakui tiga bulan pasca tragedi Kanjuruhan masih ada rasa trauma psikis yang dirasakannya dan beberapa keluarga lainnya. Ia pun meminta agar tim trauma healing lebih intensif mendatangi masing-masing korban di rumah, bukan hanya menunggu di posko yang telah disiapkan.
"Trauma masih ada dan sampai saat ini masih kami rasakan, kalau saat ini ada posko trauma healing notabenenya menunggu keluarga korban untuk datang melapor itu kurang tepat, yang tepat tim trauma healing keliling ke keluarga korban, mendatangi," ucapnya.
"Karena dengan mendatangi itu akan lebih mengena, karena untuk datang dan mencari datanya itu tidak sulit, kalau menunggu itu saya kira nggak mengena. Selama ini dikatakan penanganannya kurang," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)