Siapakah Ovidio Guzman, Gembong Narkoba yang Penangkapannya Picu 'Pertempuran' di Meksiko

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 06 Januari 2023 17:46 WIB
Ovidio "El Raton" Guzman Lopez saat ditangkap pada 2019. (Foto: Tangkapan layar televisi via Reuters)
Share :

MEXICO CITY - Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval Gonzalez pada Kamis, (5/1/2023) mengumumkan Ovidio Guzman Lopez, putra gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman yang dipenjara, telah ditangkap di Culiacan. Penahanan Guzman Lopez itu memicu baku tembak dengan kartel Sinaloa di Culiacan, yang menyebabkan kekacauan di kota itu.

Guzman Lopez, alias "El Raton", tampaknya mengikuti jejak ayahnya sebagai pemimpin kartel yang terkenal kejam.

BACA JUGA: Baku Tembak dengan Angkatan Bersenjata, Anak Gembong Narkoba El Chapo Berhasil Ditangkap Usai Diintai Selama 6 Bulan

Pimpinan Kartel Sinaloa itu dilaporkan diangkut dengan konvoi lapis baja ke penjara federal keamanan maksimum El Altiplano, penjara yang sama yang menampung ayahnya, “El Chapo” sebelum melarikan diri menggunakan terowongan bawah tanah pada 2015.

Lantas, siapakah Guzman Lopez, salah satu dari beberapa putra "El Chapo", yang disebut-sebut telah mengambil alih kerajaan perdagangan narkoba sang ayah?

'Tikus Baru'

Berusia 32 tahun, Ovidio Guzmán López, yang dikenal dengan nama samarannya "El Ratón" ("Tikus", atau "Tikus Baru"), dikatakan sebagai salah satu dari empat anak yang dimiliki "El Chapo" dengan istri keduanya, Griselda López Pérez. Menurut berbagai laporan, Joaquin "El Chapo" Guzman diyakini memiliki sekira lima belas anak.

BACA JUGA: Putra El Chapo Dibebaskan Setelah Kartel Ubah Kota Jadi Medan Perang

Dilansir dari Sputnik, Ovidio lahir di Badiguarato, Sinaloa, pada 29 Maret 1990. Dia mengenyam pendidikan di sekolah swasta yang semua orang tahu identitas orang tuanya. Ovidio konon mendapat julukan "El Raton" di kelas empat, kira-kira pada saat ayahnya yang terkenal kejam melakukan salah satu dari banyak pelariannya dari penjara.

Ovidio diduga terlibat dalam bisnis narkoba sejak masih remaja. Setelah penangkapan ayahnya, dia mengambil peran yang lebih menonjol dalam Kartel Sinaloa, dan secara bertahap naik pangkat.

Bersama saudara laki-lakinya, Joaquín, Ovidio dikatakan mengepalai kelompok kriminal yang dikenal sebagai Organisasi Kriminal Transnasional Guzmán López ("Organización Criminal Transnacional Guzmán López"). Setelah kematian saudara laki-laki mereka, Edgar Guzman-Lopez, yang ditembak pada 2008, Ovidio dan Joaquin dilaporkan mewarisi hasil yang lumayan dari transaksi narkotika dan menginvestasikan kembali uang untuk membeli mariyuana dan kokain di Kolombia

Ovidio dikabarkan menikah dengan Adriana Meza Torres yang dijuluki “Ratu Kartel Sinaloa”

Kriminal 'Paling Dicari'

Pada 2012, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menunjuk Ovidio dan saudara laki-lakinya yang lain, Iván, sebagai letnan kunci dalam kartel Sinaloa. Setelah penangkapan "El Chapo", pada tahun 2017 Guzmán López dikatakan telah mengambil alih kepemimpinan Kartel Sinaloa, bersama tiga saudara laki-lakinya, mengawasi sekira 11 laboratorium narkotika di Negara Bagian Sinaloa.

BACA JUGA: Putra Raja Narkoba Meksiko Ditangkap, Picu Baku Tembak di Seluruh Kota

Pada 2018, Dewan Juri Federal di Distrik Columbia mendakwa Ovidio bersama Joaquín atas tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan narkoba seperti mariyuana, kokain, efedrin, dan fentanil, ke AS. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga USD5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman Ovidio Guzmán López.

Selanjutnya, menurut Departemen Luar Negeri AS, Ovidio telah memerintahkan eksekusi informan, dan pembunuhan seorang "penyanyi populer Meksiko yang menolak bernyanyi di pernikahannya".

Penangkapan yang gagal

Pada Oktober 2019, pasukan keamanan Meksiko menangkap Ovidio Guzmán, hanya untuk melepaskannya beberapa jam kemudian, setelah orang-orang militer bentrok dengan pertahanan kartel Sinaloa yang luar biasa, menimbulkan kekacauan di Culiacán, sebuah kota yang menampung satu juta orang.

Sepanjang pengepungan selama berjam-jam, orang-orang bersenjata kartel, yang dilaporkan telah diberi tahu tentang operasi tersebut, memasang penghalang jalan dan baku tembak dengan pasukan pemerintah di jalan-jalan dalam upaya untuk membebaskan putra gembong kartel.

Kekacauan 17 Oktober 2019 dikenal sebagai Pertempuran Culiacan, atau "El Culiacanazo".

Pada saat itu, kabinet keamanan presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador memerintahkan pembebasan Ovidio yang konon dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan.

“Penangkapan seorang penjahat tidak bisa lebih berharga daripada nyawa orang... Mereka membuat keputusan dan saya mendukungnya. Kami tidak menginginkan kematian. Kami tidak menginginkan perang,” kata López Obrador saat itu.

Peristiwa tersebut memicu tuduhan bahwa pemerintah telah mundur dalam menghadapi kekuatan kartel yang luar biasa. Pada tahun 2020, Presiden Meksiko mengungkapkan bahwa dia secara pribadi memerintahkan pembebasan Ovidio Guzmán, setelah dia ditahan sebentar selama operasi militer setahun sebelumnya. López Obrador sebelumnya mengatakan kabinet keamanannya adalah yang pertama mendesak keputusan tersebut.

"Agar tidak membahayakan penduduk... saya memerintahkan agar operasi ini dihentikan dan tersangka penjahat ini dibebaskan," kata López Obrador pada konferensi pers.

Penangkapan Ovidio Guzmán kali ini kembali memicu baku tembak dengan kartel Sinaloa di Culiacan. Satu orang tewas, dan 27 lainnya luka-luka dalam baku tembak, kata Gubernur Negara Bagian Sinaloa Ruben Rocha Moya pada Kamis.

Menurut pihak berwenang setempat, anggota kartel telah membajak atau membakar sekira 250 mobil, dengan dinas keamanan memblokir setidaknya 18 jalan dan menghentikan pengoperasian tiga bandara, beberapa di antaranya diserang.

Menurut Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, sementara ekstradisi Guzman Lopez telah diminta oleh Amerika Serikat sejak 2019, pelaku pertama-tama akan bertanggung jawab atas kejahatan dalam kasus pidana yang saat ini sedang berlangsung di Meksiko.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya