Anggota parlemen di balik RUU tersebut, Roger Chudeau, adalah anggota National Rally sayap kanan Prancis yang menginginkan semua sekolah negeri memiliki seragam dengan warna mereka sendiri.
Usulannya menunjukkan bahwa seragam dapat menghilangkan hambatan sosial antar siswa yang dapat diabadikan melalui pakaian. Tetapi juga dikatakan seragam universal dapat mencegah pakaian agama atau etnis diperkenalkan di sekolah.
Chudeau mengklaim bahwa sistem pendidikan sekuler Prancis semakin diserang dan dia berterima kasih kepada Macron atas dukungannya untuk RUU seragam sekolahnya dalam sebuah tweet.
"Mari berharap anggota parlemen akan memilih mendukung langkah ini yang disetujui oleh dua pertiga rakyat Prancis,” cuitnya.
Anggota parlemen sayap kiri mengkritik ibu negara karena mendukung "proposal berpandangan ke belakang" sayap kanan.
Sekolah negeri di Prancis gratis dan dapat diakses oleh semua siswa, sementara sekolah swasta membayar biaya dan seringkali selektif dan dapat meminta siswa mereka untuk mengenakan seragam.