Kemlu Rusia: Pembicaraan Damai dengan Ukraina Akan Dilakukan secara Langsung

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Sabtu 14 Januari 2023 02:30 WIB
Ilustrasi Perang Ukraina-Rusia (Foto: AP)
Share :

MOSKOW - Setiap pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina di masa depan akan dilakukan secara langsung, kata pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia Alexey Polishchuk pada Jumat 13 Januari 2023.

Polishchuk menyebut rencana Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk penyelenggaraan KTT perdamaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pada Februari mendatang, sebagai langkah tidak serius dan populis.

“Sejauh ini, kami hanya berkomunikasi langsung dengan Ukraina, menggunakan platform yang disediakan dengan baik untuk kami (di Belarusia dan Turki), yang sangat kami hargai,” kata Polishchuk kepada kantor berita TASS seperti dilansir Antara, Sabtu (14/1/2023).

Antara Februari dan April tahun lalu, Rusia mengadakan tiga putaran pembicaraan damai dengan Ukraina di Belarus dan satu putaran di Turki.

Baca juga: Rusia Umumkan Kuasai Penuh Kota Tambang Garam Soledar

Negosiasi kemudian dipindahkan ke konferensi video, sebelum kemudian dihentikan oleh Ukraina, kata Polishchuk.

Jika pembicaraan dilanjutkan, kata dia, Ukraina harus mempertimbangkan realitas baru di lapangan. “Sejak Kiev mengganggu proses negosiasi, situasinya telah berubah, dengan wilayah baru bergabung dengan Rusia,” kata dia.

Baca juga: Jemput Astronaut di Stasiun Antariksa, Rusia Akan Kirim Pesawat Ruang Angkasa Baru

Prospek penyelesaian diplomatik yang berhasil dengan Ukraina sulit untuk dinilai karena Moskow melihat bahwa Kiev tetap menjadi “alat Barat, terutama AS", kata Polishchuk.

“Faktanya, Rusia tidak menentang Ukraina, melainkan menentang konglomerat industri militer NATO-Ukraina, di mana Ukraina adalah alat yang digunakan untuk melawan Rusia, sementara NATO dan anggotanya bekerja di belakang dengan memasok senjata dan intelijen,” ujar dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya