KONGO - Pemerintah Republik Demokratik (RD) Kongo menyalahkan pemberontak yang berafiliasi dengan Negara Islam atau ISIS atas serangan bom di sebuah gereja Pantekosta di Kasindi, di bagian timur negara itu.
Para pejabat mengatakan sepuluh orang tewas saat pengunjung gereja menghadiri ibadah hari Minggu.
Setidaknya 39 orang terluka dan militer Kongo menggambarkannya sebagai "aksi teroris" oleh Pasukan Demokrat Sekutu (ADF).
Dikutip BBC, ADF adalah salah satu kelompok pemberontak aktif paling terkenal di Kongo timur.
BACA JUGA: Serangan Bom dan Senjata di Irak, 9 Polisi Meninggal
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Kongo mengutuk keras serangan bom tersebut, yang dididuga dilakukan oleh teroris ADF.
Pemerintah menyatakan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka yang menjadi korban tindakan teroris yang tercela ini.
BACA JUGA: Ledakan Bom di Kabul Tewaskan Setidaknya 5 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di DR Kongo mengutuk serangan ‘pengecut dan tercela’; di Kasindi.
Komentar ini juga digaungkan oleh juru bicara militer Kongo Antony Mualushayi.