Selain menganalisis mengapa tidak ada kiper hebat yang muncul dari persepakbolaan Brasil, Gus Dur juga mahir mengulas taktik dan strategi setiap negara berikut ciri khas permainan, skill pemain, hingga kemampuan pelatih.
Tak hanya itu, cucu pendiri NU ini—tanpa sadar–telah memulai sebuah kajian yang oleh Franklin Foer, seorang sosiolog sepak bola, dalam ‘How Soccer Explains the World: an Unlikely Theory of Globalization’, disebut sebagai ‘soccer sociology’.
(Susi Susanti)