Punya 5.977 Hulu Ledak Nuklir, AS Sebut Rusia Melanggar Perjanjian Pengendalian Senjata Nuklir karena Tolak Inspeksi

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 01 Februari 2023 13:03 WIB
Senjata nuklir Rusia (Foto: The Washington Post)
Share :

Sesi Komisi Konsultatif Bilateral tentang perjanjian itu dijadwalkan bertemu di Mesir pada akhir November tetapi tiba-tiba dibatalkan. AS menyalahkan Rusia atas penundaan ini, dengan juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan keputusan itu dibuat "secara sepihak" oleh Rusia.

Perjanjian itu membatasi jumlah senjata nuklir jarak antarbenua yang dapat dimiliki oleh AS dan Rusia. Itu terakhir diperpanjang pada awal 2021 selama lima tahun, yang berarti kedua belah pihak harus segera mulai menegosiasikan perjanjian kontrol senjata lainnya.

John Erath, Direktur kebijakan senior di Center for Arms Control and Non-Proliferation, menekankan kepada CNN pada Selasa (31/1/2023) bahwa ketidakpatuhan Rusia “tidak berarti bahwa mereka membangun senjata nuklir dalam jumlah besar secara diam-diam.”

"Itu bukan bagian yang menurut mereka tidak sesuai," katanya.

“Ini ketentuan verifikasi,” ujarnya.

Namun dia menambahkan bahwa Rusia kemungkinan menggunakan ketidakpatuhannya sebagai pengaruh untuk mencoba mengakhiri perang sesuai persyaratan mereka.

“Mereka telah menetapkan New START sebagai bagian dari pengungkit yang mereka miliki,” terangnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya