3. Teknologi AI
Kemajuan terbaru mewakili langkah perubahan dalam potensi kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi orang dan mengganggu masyarakat, dan tahun 2023 akan menjadi titik kritis untuk tren ini
Bentuk baru dari teknologi, yang dikenal sebagai AI generatif, akan memungkinkan pengguna untuk membuat gambar, video, dan teks yang realistis hanya dengan beberapa kalimat panduan. Model bahasa besar akan lulus uji untuk kemampuan mesin meniru kecerdasan manusia.
Kemajuan dalam deepfake, pengenalan wajah, dan perangkat lunak sintesis suara akan membuat kendali atas kemiripan seseorang menjadi peninggalan masa lalu.
Alat-alat ini akan membantu para otokrat merongrong demokrasi di luar negeri dan membungkam perbedaan pendapat di dalam negeri, dan mereka akan memungkinkan para demagog dan populis di dalam demokrasi untuk mempersenjatai AI demi keuntungan politik yang sempit dengan mengorbankan demokrasi dan masyarakat sipil.
(Susi Susanti)