Percaya Diri Tapi Malu-Malu, Presiden Ukraina Bolak-balik Inggris hingga Eropa Demi Minta Jet Tempur

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 10 Februari 2023 15:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Presiden Prancis (Foto: Reuters)
Share :

BRUSSEL Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus ‘bergerilya’ mencari bantuan untuk negaranya tanpa henti. Setelah mengunjungi Inggris, Zelensky juga terbang ke Eropa.

Dia mengatakan akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral di Brussel, Belgia untuk membahas masalah penyediaan jet tempur ke Ukraina dan bahwa diskusi yang dia lakukan sejauh ini di ibu kota Belgia sangat konkret dan tepat.

“Saya sangat terinspirasi oleh pernyataan Anda bahwa Eropa akan bersama kami sampai kemenangan kami. Saya telah mendengarnya dari sejumlah pemimpin Eropa dan saya sangat berterima kasih kepada mereka untuk ini,” terangnya dalam konferensi pers setelah pertemuan Dewan Eropa, dikutip CNN.

 BACA JUGA: Pidato di Depan Parlemen, Presiden Zelensky Sebut Eropa Adalah 'Rumah' Bagi Ukraina

“Saya telah mendengar tentang kesiapan untuk memberi kami senjata dan dukungan yang diperlukan, termasuk pesawat. Dan saya akan memiliki sejumlah bilateral sekarang dan kami sedang mengangkat masalah jet tempur dan pesawat lainnya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Presiden Ukraina Minta Jet Tempur saat Kunjungi Inggris, PM Sunak: Tidak Ada yang Salah

“Jadi kami sedang bekerja dan akan terus bekerja di Brussel,” tambahnya.

Selama perjalanannya ke Brussel, Zelensky diharapkan memperbarui permintaannya kepada para pemimpin Eropa untuk memberi jet tempur Typhoon dan F-16 ke Ukraina.

Saat di sana, Zelensky tampak percaya diri, namun malu-malu untuk mendapatkan jet tempur yang diinginkannya.

“Ada kesepakatan tertentu, yang tidak bersifat publik, tetapi positif,” ujarnya saat konferensi pers.

Pemimpin Ukraina ini memiliki rekam jejak yang terbukti membujuk sekutu untuk memberikan apa yang dia inginkan, mengisyaratkan keberhasilan di Inggris.

"Saya pikir kunjungan kami ke London telah mencapai hasil,” terangnya.

Inggris adalah negara pertama yang mengirimkan tanknya ke Ukraina, dan tampaknya Zelensky mendapat bantuan mereka untuk mengedepankan percakapan tentang jet tempur juga.

“Kami telah beralih ke solusi terkait rudal jarak jauh dan pelatihan pilot kami. Ya memang itu jalan penting untuk mendapatkan jet tempur yang kita butuhkan,” ungkapnya.

Pertemuannya di Paris dengan Kanselir Jerman dan Presiden Prancis tampaknya juga memperpanjang pembicaraan itu.

“Saya melihat pertemuan ini sebagai hal yang positif dan berbicara tentang keputusan yang konkret. Memang, saya tidak ingin mengumumkan banyak hal secara terbuka, tetapi yang bisa saya katakan adalah bahwa kami akan berupaya untuk meningkatkan kemampuan kami,” urainya.

Namun terlepas dari optimisme Zelensky, di balik pintu tertutup dia kemungkinan diperingatkan bahwa tanpa sistem pertahanan udara yang berfungsi penuh, jet tempur mahal NATO bisa menjadi mangsa empuk bagi Rusia, dan bahwa komitmen jet tempur apa pun perlu diurutkan dengan pertahanan udara yang lebih baik.

Permohonannya di Brussel sangat emosional, dengan begitu banyak orang Ukraina yang sekarat dan menderita.

“Saya tidak berhak. Saya tidak punya hak untuk pulang tanpa hasil,” ujarnya.

Perjalanan Zelensky ke Brussel pada Kamis (9/2/2023) ini terjadi sehari setelah dia melakukan kunjungan mendadak ke London dan Paris sebagai bagian dari tur diplomatik mendadak ke ibu kota Eropa yang bertujuan membujuk Barat untuk mengirim lebih banyak senjata dan dukungan militer untuk melawan serangan musim semi Rusia yang diperkirakan terjadi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya