“Mereka yang berhasil selamat dari cuaca dingin dan luka-luka masih membutuhkan makanan dan air. Tanpa air, banyak orang akan mulai meninggal dalam waktu tiga, empat, lima hari,” terangnya.
Selain itu, adanya gempa susulan tanpa peringatan setelah gempa bumi, dapat meruntuhkan bangunan dan menimbulkan risiko yang sangat besar. Hal ini menjadi problem bagi para penyintas dan petugas yang berusaha menyelamatkan korban.
Biasanya lanjut dia, sebagian besar korban yang selamat dapat dikeluarkan dalam waktu 24 jam oleh petugas. Namun mengingat gempa terjadi di daerah terpencil dan di zona konflik, maka sangat sulit untuk dimasuki.