Otoritas kesehatan setempat awalnya melaporkan penyakit yang tidak diketahui yang menyebabkan kasus demam berdarah pada 7 Februari, dan mengirimkan sampel ke laboratorium di Senegal yang dapat memastikan satu sebagai positif penyakit virus Marburg, kata WHO. Dikatakan tim sedang melakukan pelacakan kontak dan mengisolasi serta merawat kasus yang dicurigai.
"Berkat tindakan cepat dan tegas oleh otoritas Guinea Ekuator dalam mengonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan cepat," kata Dr Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dalam pernyataan tersebut.
(Rahman Asmardika)