BEIJING – Bao Fan, seorang miliarder dan bankir investasi paling terkenal di China telah hilang, demikian dilaporkan perusahaannya. Kepala eksekutif China Renaissance Holdings itu tidak dapat dihubungi dalam beberapa hari terakhir dan tidak diketahui keberadaannya, kata perusahaan itu pada Kamis, (16/2/2023).
Bao adalah seorang dealbroker terkemuka di China dengan klien besar termasuk perusahaan teknologi top Didi dan Meituan.
BACA JUGA: Jack Ma 'Menghilang' Sejak Oktober 2020, Alasan Ini Diduga Jadi Penyebabnya
Pengumuman dari perusahaannya telah memperbaharui kekhawatiran tentang potensi tindakan keras Beijing terhadap para pemimpin bisnis dan teknologi. Pada 2020, Pendiri Alibaba Group Jack Ma, menghilang dari publik selama lebih dari satu tahun setelah mengkritik kebijakan pemerintah dalam salah satu pidatonya.
Saham China Renaissance anjlok di perdagangan Hong Kong pada Jumat, (17/2/2023) setelah perusahaan itu mengumumkan pemberitahuan bahwa pihaknya “tidak dapat menghubungi Bao Fan”.
BACA JUGA: Kisah Jack Ma Kehilangan Rp97,3 Triliun akibat Kritik Pemerintah China
Perusahaan menambahkan bahwa pihaknya tidak mengetahui "informasi apa pun yang menunjukkan bahwa hilangnya Bao mungkin terkait dengan bisnis dan/atau operasi grup".
China Renaissance Holdings tidak merinci berapa lama Bao telah hilang. Kantor berita bisnis China Caixin mengutip sumber yang mengatakan bahwa staf tidak dapat menghubunginya selama dua hari.
Bao, yang merupakan ketua dan kepala eksekutif, mendirikan China Renaissance pada 2005 sebagai perusahaan penasehat investasi butik. Sejak itu perusahaan tersebut tumbuh menjadi salah satu lembaga keuangan top China - melaksanakan kesepakatan bisnis dan merger antara beberapa perusahaan teknologi negara itu.
Bank besar tersebut telah menjabat sebagai penasihat untuk penawaran umum perdana JD.com dan Kuashou, serta pencatatan Didi di Bursa Efek New York pada 2021.
(Rahman Asmardika)