Orang dalam pemerintah mengatakan kepada The Times bahwa tinggal di bunker adalah kehidupan yang sulit karena "Anda tidak melihat matahari, Anda tidak tahu waktu."
Tim Zelensky memantau konflik melalui iPhone mereka, menurut surat kabar itu. Mereka selalu sibuk, tidur mereka “direnggut dan sering diganggu,” tambah laporan tersebut.
Beberapa pejabat Ukraina “menjadi bosan hidup di bunker bawah tanah,” dengan salah satu dari mereka mengaku bahwa dia pernah melarikan diri dari tempat penampungan untuk makan di restoran, tulis surat kabar itu.
Karena kekhawatiran bahwa Kiev dapat jatuh ke tangan pasukan Rusia, masa tinggal di bawah tanah diperpanjang untuk kepemimpinan negara itu, kata seorang sumber pemerintah kepada The Times.
Menurut surat kabar tersebut, Zelensky hanya muncul dari tempat penampungan dari waktu ke waktu untuk merekam pesan video “untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia tidak melarikan diri.”
Awal bulan ini, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett, yang memediasi kontak antara Moskow dan Kiev pada waktu itu, mengungkapkan bahwa Zelensky mulai menyampaikan pidatonya hanya setelah diyakinkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki rencana untuk membunuhnya.
Bennett mengklaim bahwa dia mendapatkan janji seperti itu dari Putin selama pembicaraan di ibu kota Rusia, dan menelepon Zelensky segera setelah meninggalkan Kremlin. Dua jam kemudian, pemimpin Ukraina memposting video dari kantornya di Kiev, menjelaskan bahwa dia "tidak bersembunyi" dan "tidak takut pada siapa pun," katanya.
(Rahman Asmardika)