JAKARTA - Sulawesi Utara memiliki sejumlah jenderal, baik dari kalangan TNI maupun Polri. Mereka meniti karier dan mencetak prestasi hingga mampu meraih pangkat jenderal. Berikut jenderal-jenderal asal Manado.
1. Mayjen TNI (Purn) Wanti Waranei Franky Mamahit
Purnawirawan perwira tinggi TNI AD, Wanti Waranei Fanky Mamahit, merupakan tokoh asal Manado, Sulawesi Utara. Lulusan Akmil tahun 1987 ini lahir pada 20 Desember 1963 di Manado. Franky Mamahit tercatat pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka periode Juni 2021 sampai Desember 2021.
Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, selama kurang lebih setahun (April 2020-Juli 2021).
2. Marsekal Muda TNI Hesly Paat
Hesly Paat adalah perwira tinggi TNI AU yang lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 9 September 1967. Pria jebolan AAU tahun 1989 tersebut kini menjabat sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI, yang mulai menjabat sejak Januari 2022.
Sebelumnya, Hesly pernah menduduki posisi sebagai Kepala Staf Koopsai III tahun 2020 menggantikan Marsma TNI Erwin Buana Utama. Ia juga tercatat pernah berada di posisi sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI periode Mei 2021 sampai Januari 2022.
3. Komjen Pol Petrus Reinhard Golose
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak Januari 2021. Ia adalah perwira polisi yang lulus dari Akademi Kepolisian tahun 1988. Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 27 November 1962 ini memiliki karier yang mentereng di Polri. Sewaktu tergabung dalam tim Bareskri, ia dan beberapa polisi berhasil melumpuhkan teroris Dr Azahari di Jawa Timur pada 2005.
Petrus pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Sebelum ditugaskan di BNN, Petrus menjabat Kapolda Bali.
4. Brigjen Pol (Purn) Jeanne Mandagi
Polisi wanita pertama di Indonesia, Jeanne Mandagi, dikenal sebagai tokoh penting Polri. Ia lahir di Manado, 2 April 1937 dan wafat dalam usia 80 tahun di Jakarta. Srikandi yang terkenal akan kecerdasannya ini memulai karier kepolisiannya kala diangkat sebagai anggota polwan pada 1 Desember 1965.
Kariernya yang terus meningkat membuat Jeanne dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri tahun 1989 sampai 1992. Selama bertugas di kepolisian, Jeanne turut andil dalam pendirian pusat rehabilitasi pecandu nakotika, Yayasan Permadi Siwi.
(Khafid Mardiyansyah)