Bosan Bekerja Kantoran dan Terjebak Macet, Pejuang Taliban Rindu Masa-Masa Bertempur

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 23 Februari 2023 07:47 WIB
Pejuang Taliban bersantai di atas perahu angsa di taman nasional Band-e Amir, Afghanistan. (Foto: Twitter)
Share :

“Perdamaian dan peradaban memiliki kekurangannya, dan para pejuang Taliban telah menghabiskan lebih dari satu generasi untuk berperang. Sulit untuk membalik kehidupan mereka dan melakukan transisi. Masih sulit untuk tidak melewatkan hari-hari jihad,” kata Abdul Nafi, seorang petani, meratapi pengejaran uang yang mendominasi kehidupan di Afghanistan.

Nafi juga menyadari betapa tergantikannya dirinya. “Ada pepatah di daerah kita bahwa uang itu seperti belenggu,” ujarnya.

“Sekarang, jika kami mengeluh, atau tidak masuk kerja, atau tidak mematuhi aturan, mereka memotong gaji kami. Tidak seperti jihad, khususnya sekarang, ketika pertempuran sudah lama berlalu dan risikonya nol, Keemiran dapat menemukan banyak orang untuk bekerja dengan mereka dengan imbalan gaji.”

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya