Awak kabin dengan cepat menduga Torres telah memindahkan pegangan karena dia terlihat berkeliaran di dekat pintu sebelumnya. Ketika seorang petugas mengonfrontasinya, Torres diduga bertanya apakah ada kamera di sekitar pintu.
Setelah interaksi tersebut, petugas dikatakan telah memberi tahu kapten bahwa penumpang "merupakan ancaman bagi pesawat dan bahwa kapten harus mendaratkan pesawat secepat mungkin", menurut dokumen pengisian yang dirangkum oleh Departemen Kehakiman (DoJ). .
Segera setelah itu, Torres bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan menuju pramugari sebelum menerjang salah satunya "dengan sendok logam patah, mengenai pramugari di area leher tiga kali", kata ringkasan itu.
Penumpang di dalam pesawat menangani Torres setelah dia menyerang pramugari, tambahnya.
Torres rupanya bertingkah aneh, bahkan bertanya kepada sesama penumpang di mana letak pintu darurat saat lepas landas.
Menurut CBS News, mitra BBC di AS, Torres mengatakan kepada polisi bahwa dia mengira pramugari itu akan membunuhnya.
Penerbangan dapat mendarat dengan selamat dan United Airlines berterima kasih atas "tindakan cepat" dari awak dan pelanggan.