Pada Selasa (7/3/2023, New York Times melaporkan bahwa intelijen baru yang ditinjau oleh pejabat AS menyarankan bahwa kelompok pro-Ukraina melakukan serangan terhadap pipa Nord Stream.
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, laporan itu mengatakan tidak ada bukti bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atau letnan utamanya terlibat dalam operasi itu.
Surat kabar AS melaporkan bahwa para pejabat menolak untuk mengungkapkan sifat intelijen, bagaimana itu diperoleh atau "rincian kekuatan bukti yang dikandungnya".
"Pejabat yang telah meninjau intelijen mengatakan mereka yakin para penyabot kemungkinan besar adalah warga negara Ukraina atau Rusia, atau kombinasi dari keduanya,” terang suratkabar itu.
Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan pemerintah Ukraina sama sekali tidak terlibat dalam sabotase tersebut. Dalam sebuah pernyataan sebagai tanggapan atas laporan New York Times, Podolyak menambahkan bahwa Kyiv tidak memiliki informasi tentang apa yang telah terjadi.
Menanggapi laporan tersebut Wakil utusan Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy langsung turun tangan.