Lebih dari selusin anak muda yang menggunakan akun media sosial anonim untuk mengkritik kebijakan dan praktik di kerajaan menghilang pada Mei dan Juni 2021. Beberapa telah muncul di penjara yang dijalankan oleh polisi rahasia, dituduh melakukan terorisme.
Salah satunya, Abdullah Jelan, pada November dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, dan larangan bepergian 10 tahun, karena tweetnya tentang pengangguran.
Pembangkang Arab Saudi di luar negeri juga menghadapi dampak atas postingan media sosial mereka.
Pada November, seorang pria Arab Saudi yang memiliki hubungan dengan pemerintah mengaku bersalah di pengadilan Amerika Serikat (AS) karena berbohong kepada agen FBI tentang akun media sosial yang dia gunakan untuk mengintimidasi pembangkang Saudi di AS dan Kanada.
(Rahman Asmardika)