"Memang setiap tahun dibuat petasan itu untuk digunakan pada saat Ramadhan. Dugaan kita, ini merupakan petasan, tapi tetap akan kita dalami lagi berdasarkan hasil dari Labfor," tuturnya.
"Kita temukan ada catatan buku di situ ada catatan pembuatan mercon, kembang api disebutkan di situ. Jadi kalau dugaan sementara si orang tersebut atau korban sebagai peracik. Kita temukan ada kiriman barang yang kita duga barang yang dikirimkan tertuju kepada yang bersangkutan korban ini," papar kembali.
Kini semua barang bukti yang ada dari lokasi kejadian diamankan polisi untuk dicek di laboratorium forensik dan pendalaman lebih lanjut. Dari pemeriksaan laboratorium itulah nanti polisi akan menyimpulkan kesimpulan akhir penyebab dugaan ledakan yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.
"Nanti, kurang lebih 14 hari akan disampaikan dari hasil barang bukti yang kita kumpulkan, nanti ada kesimpulan seperti apa, nanti dari Labfor," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, ledakan diduga berasal petasan di rumah yang dihuni oleh Ahmad Hasan Rifai. Ledakan terjadi pada Sabtu (12/3/2023) sekitar pukul 18.50 WIB di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
(Erha Aprili Ramadhoni)