“Seluruh mekanisme latihan berdasar pada taktik pertempuran laut dimulai dari pendaratan dari kapal angkut KRI, dilanjutkan melaksanakan infiltrasi baik menggunakan LCR atau Renang Taktis menggunakan perlengkapan lengkap, mendarat di garis pantai, hingga melaksanakan patroli menuju sasaran,” ujar Letkol Roihan.
“Harapannya dengan ini pelaku mampu menguasai aspek pertempuran guna mempertahankan wilayah perairan NKRI,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )