"Dan China bisa saja mengatakan, 'Oh, itu cuma kapal komersial,' dan mereka tidak secara sengaja merusak atau memutus kabel tersebut. Dan tampaknya tidak mungkin bagi Taiwan untuk membuktikan bahwa aksi tersebut memang disengaja. Maka dari itu, sangat sulit untuk membalas tindakan semacam itu, dan juga sangat sulit untuk melindungi kabel itu sendiri. Mereka tidak bisa mengirim Angkatan Lautnya untuk berdiam di atas kabel tersebut berada selama 24 jam dan memastikan bahwa tidak ada yang merusak atau memutusnya,” paparnya.
Bulan lalu, sebuah jaringan kabel yang terletak antara Taiwan dan Kepulauan Matsu terputus. Kepulauan Matsu merupakan wilayah yang dikendalikan Taiwan, tetapi terletak di lepas pantai China. Pemerintah Taiwan tidak menuduh pemerintah China yang memotong kabel itu dengan sengaja dan Komite Komunikasi Nasional mengatakan dua kapal memutus kabel itu secara tidak sengaja.
Menurut data dari Chungwha Telecom Taiwan yang dikutip kantor berita Associated Press, kabel telah terpotong sebanyak 27 kali dalam lima tahun terakhir.
(Susi Susanti)