RIYADH - Arab Saudi sepakat untuk bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai sebagai ‘mitra dialog'.
Keputusan tersebut merupakan indikasi terbaru yang menunjukkan hubungan politik yang lebih dekat antara negara tersebut dengan China.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency melaporkan kabinet Saudi menyetujui keputusan tersebut pada pertemuan yang digelar pada Selasa (28/3/2023) yang dipimpin oleh Raja Salman.
“Langkah itu akan memberi Riyadh status mitra dialog dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai," katanya, dikutip VOA.
Seperti diketahui, Organisasi Kerja Sama Shanghai dibentuk pada 2001 sebagai organisasi politik, ekonomi dan keamanan untuk menyaingi institusi Barat.
Selain China, delapan anggota lain dalam organisasi tersebut adalah India, Pakistan, dan Rusia, serta empat negara Asia Tengah yaitu Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Tajikistan.
Langkah Riyadh untuk bermitra dengan blok itu dilakukan kurang dari tiga minggu setelah tercapainya kesepakatan rekonsiliasi penting antara Saudi dengan Iran yang ditengahi China, untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh yang terputus tujuh tahun lalu.
Negara-negara lain yang juga memegang status pengamat atau mitra dialog dalam organisasi itu termasuk Mesir, Iran dan Qatar.
Bersaing sengit sejak lama, Iran, yang mayoritas penduduknya menganut paham Syiah, dan Arab Saudi dengan mayoritas Sunni, terlibat dalam serangkaian konflik di wilayah Timur Tengah, seperti pertempuran yang berlarut-larut di Yaman.
(Susi Susanti)