Diprotes Jokowi Soal Kemacetan, Begini Respons Dishub DKI Jakarta

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Kamis 30 Maret 2023 18:32 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Share :

“Selain itu juga kita harapkan nantinya yang pertengahan tahun ini akan ada operasional LRT Jabodebek ini juga akan menambah kapasitas angkutan umum dan juga jaringannya,” sambungnya.

Syafrin mengimbau agar warga Jakarta bisa beralih ke angkutan umum. Sebab, kata dia, saat ini pengguna angkutan umum seperti Transjakarta lebih rendah daripada tahun 2020.

“Kenapa ini belum optimal, karena dari hasil evaluasi kami untuk layanan Transjakarta saat ini penumpangnya baru di kisaran 800 ribu per hari. Artinya, dengan jumlah penumpang itu masih jauh dari capaian jumlah penumpang Transjakarta pada awal 2020 yang sempat menyentuh 1 juta 60 ribu misalnya,” jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kalau di Jakarta selalu macet. Bahkan dia menilai kalau macet Jakarta tak kenal waktu.

Dia pun mengungkapkan kalau kemacetan itu disebabkan perkeretapian di Jakarta untuk menunjang mobilitas publik terlambat dibangun sekitar 30 tahun.

“Di Jakarta terlambat tiga puluh tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan, sehingga bapak ibu kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu," kata Presiden Jokowi seperti disaksikan dalam tayangan virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Kepala Negara, jalur kereta api menjadi sistem transportasi yang sangat dasar dan paling murah untuk dibangun guna menghubungkan antara satu provinsi, kota, hingga kabupaten lainnya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya