TOKYO - Jepang pada Kamis, (6/4/2023) mengatakan telah meluncurkan upaya penyelamatan untuk menemukan korban setelah salah satu helikopter militernya, yang membawa 10 orang, jatuh di laut dekat Miyakojima, bagian dari rangkaian pulau Okinawa barat daya negara itu.
Helikopter transportasi pasukan UH60, umumnya dikenal sebagai Black Hawk, menghilang dari pelacakan radar setelah meninggalkan pangkalan Angakatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang (GSDF) di Miyakojima, kata Jenderal Yasunori Morishita, kepala GSDF, pada konferensi pers, sebagaimana dilansir Reuters.
Pesawat itu berpatroli di perairan sekitar Miyakojima selama misi pengintaian udara, kata Morishita.
Kapal angkatan laut China yang melakukan perjalanan ke Samudra Pasifik dari Laut China Timur sering melewati dekat Miyakojima, yang menjadi lokasi peluncur rudal anti-kapal bergerak GSDF sejak 2019.
Dalam empat hari terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan atas pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing- wen dan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy, setidaknya tiga kapal perang China telah berlayar melewati pulau itu.
Morishita tidak mengatakan apakah helikopter itu terlibat dalam pelacakan aktivitas militer China.
Prioritas pemerintah sekarang adalah menyelamatkan mereka yang ada di kapal, kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam komentar yang disiarkan oleh stasiun penyiaran publik NHK.
Penjaga Pantai Jepang dan kapal serta pesawat militer yang menemukan reruntuhan pesawat di perairan sedang mencari empat awak helikopter dan enam penumpang yang hilang. Yuichi Sakamoto, seorang komandan senior GSDF, termasuk di antara yang hilang.
(Rahman Asmardika)