Kondisi sangat tegang. Pasukan Pasgat dan Interfet saling menodongkan senjatanya. Saat itu siapa pun bisa lepas kendali lalu melepaskan tembakan. Apalagi setiap personel yang mengawal Marsda Ian Santosa mengantongi dua sampai lima granat. "Panggil Panglima kamu ke sini," bentak Kapten Eka kepada pasukan Interfet.
Saat itu, Kapten Eka mewanti-wanti setiap personel jangan sampai ada tembakan sebelum ada komando darinya. "Letusan pertama pada saya," tegasnya.
(Fahmi Firdaus )