Ritual ini bisa jadi melibatkan dukun yang mampu mengendalikan efek samping dari tanaman obat-obatan.
Analisis terhadap gumpalan rambut, yang diwarnai merah selama ritual kuno dan dapat berasal dari lebih dari satu orang itu, mengandung tiga zat psikoaktif.
Selain atropin dan skopolamin, yang menyebabkan halusinasi, para ilmuwan menemukan efedrin, yang meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Para peneliti juga mencatat bahwa beberapa wadah ditemukan di dalam gua dengan motif spiral yang diukir di tutupnya.
Beberapa pakar berpendapat motif ini merepresentasikan kesadaran yang berubah saat seseorang berada di bawah pengaruh halusinogen.
Bukti sebelumnya tentang penggunaan narkoba prasejarah di Eropa didasarkan pada bukti tidak langsung, seperti penampilan tanaman obat dalam penggambaran artistik.
(Susi Susanti)