Lepas Ratusan Pemudik, Airlangga: Meski Covid-19 Menurun, Tetap Jaga Prokes

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melepas 400 warga yang mudik gratis dengan menggunakan 10 bus dari Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi Jakarta Barat pada Rabu (12/4/2023).

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau agar masyarakat yang hendak melakukan mudik ke kampung halaman sebisa mungkin menghindari puncak arus mudik.

Airlangga mengatakan para pemudik akan diberangkatkan dengan tujuan sejumlah kota seperti Tegal, Sragen, Solo, Klaten, Wonogiri, Yogyakarta, dan Bengkulu.

"Ini merupakan hal yang sangat baik dan mereka akan kembali mendahului dari peak mudik, sehingga tentu kami berharap perjalanannya akan nyaman," ujar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, meskipun pandemi Covid-19 sudah menurun, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

"Jadi tetap harus dijaga dan tadi disampaikan oleh pak Ridwan Bae bahwa jumlah kapasitas dibatasi itu masih cocok dengan selain nyaman, juga cocok untuk protokol kesehatan," jelas Airlangga.

Dikatakan dia, mudik setiap perayaan Idul Fitri merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang luhur dan harus dijaga karena membawa kebaikan bagi semua orang.

"Mudik bareng merupakan tradisi yang dibangun oleh partai Golkar, dan ini situasi berbeda karena kita sudah melepas dari pandemi covid namun kita tetap harus jaga, karena covid tidak hilang," kata Airlangga Hartarto.

Dengan menghindari puncak arus mudik maka disebut Airlangga akan menambah kenyamanan dari para pemudik selama perjalanan. Ia berharap kerja sama mudik gratis tersebut perlu terus didorong terutama untuk menghindari kepadatan mudik.

"Tentunya saya ucapkan selamat jalan jaga kesehatan jaga ketertiban dan supirnya juga harus berhati-hati. Untuk ke bengkulu tentunya supir lebih dari satu karena perjalanannya 18 jam dan sampaikan hormat saya ke keluarga masing-masing selamat hari raya Idul Fitri," tutup Airlangga.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Mudik Partai Golkar Ridwan Bae menyebutkan para pemudik diberangkatkan lebih awal untuk mencegah kemacetan.

"Ini kita lebih awal berangkat. Rupanya sebagian besar masyarakat kita sudah pulang duluan untuk mengantisipasi kemacetan," kata Ridwan Bae.

Menurutnya, program mudik gratis bersama DPP Partai Golkar tersebut merupakan perintah Airlangga Hartarto dalam rangka memberi bantuan, memberi keringanan kepada masyarakat Indonesia yang setiap tahunnnya pulang dengan tidak mengeluarkan biaya alias gratis.

"Kita gratiskan semua sewa mobil mereka, kita yang menyelesaikan. Kita juga memberikan paket sembako kepada mereka kurang lebih hanya Rp 150 ribu per satu paket, kedua memberikan baju kaos perjalanan, biskuit, air minum, uang saku Rp 200 ribu. Bedanya tujuan dan waktu. Kalau dulu orang pulang pas libur, sekarang pulang sebelum libur, tutup Ridwan Bae.

(Fahmi Firdaus )