Kuda Nil Pablo Escobar Mati Setelah Ditabrak Mobil di Jalan Raya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 13 April 2023 09:09 WIB
Foto: Reuters.
Share :

BOGOTA - Seekor kuda nil keturunan penghuni kebun binatang pribadi gembong kokain Pablo Escobar mati setelah ditabrak sebuah SUV saat melintasi jalan raya di barat laut Kolombia, kata otoritas lingkungan kepada Associated Press, Rabu, (12/4/2023).

Salah satu dari lebih dari seratus kuda nil yang sekarang berkeliaran di pedesaan Kolombia, binatang buas itu mati segera setelah tabrakan. Penumpang kendaraan tidak mengalami luka-luka terluka dalam kejadian itu.

Escobar mengimpor beberapa kuda nil dari kebun binatang Amerika pada 1980-an, menambahkannya ke koleksi kanguru, jerapah, gajah, dan binatang eksotis lainnya yang dia pelihara di perkebunannya, Hacienda Napoles. Kebun binatang berubah menjadi objek wisata setelah raja obat bius terbunuh dalam baku tembak pada 1993, dan sementara banyak hewan telah dipindahkan, kuda nil - terlalu besar dan sulit diatur untuk bergerak dengan mudah – jumlahnya telah berlipat ganda.

Tanpa predator alami, mereka dapat ditemukan berkeliaran di pedesaan – dan jalan raya sekitarnya.

“Ini adalah salah satu dari banyak bahaya yang diwakili oleh kehadiran spesies ini,” David Echeverri Lopez, ahli biologi dengan otoritas lingkungan Cornare, mengatakan kepada AP. Dia menjelaskan bahwa “banyak dari mereka melintasi jalan raya yang dilalui banyak kendaraan.”

“Ini juga berbahaya bagi manusia,” katanya sebagaimana dilansir RT, mencatat “kuda nil tidak dapat diprediksi, kapan saja mereka dapat menyerang seseorang.” 

Makhluk yang dapat tumbuh dengan berat lebih dari 2 ton ini dinyatakan sebagai spesies invasif di Kolombia tahun lalu, dan jumlahnya diperkirakan mencapai sekira 130 ekor. Pejabat lingkungan khawatir akan ada lebih dari 400 kuda nil yang berjalan lamban di pedesaan Kolombia dalam delapan tahun.

Para pejabat mencatat bahwa gerakan bebas dan buang air besar mereka di sungai setempat dapat mengubah komposisi perairan dan membahayakan satwa liar lain yang menyebut daerah tersebut sebagai rumah, seperti manatee.

Namun, mensterilkan kuda nil sangat mahal, mencapai USD8.000 per kuda nil, dan penolakan lokal untuk membunuh mereka sangat kuat. Echeverri Lopez mengatakan kepada AP bahwa kuda nil-kuda nil itu disayangi penduduk setempat sehingga tidak mungkin memaksakan solusi akhir seperti itu.

Seorang ahli ekologi yang menulis studi pada 2021 memperingatkan perbanyakan kuda nil yang tidak terkendali dapat sangat merusak keanekaragaman hayati daerah itu dan menelan korban jiwa mengatakan kepada AP bahwa orang-orang menolak kesimpulannya, menyebutnya sebagai "pembunuh".

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya