Tolak Diberikan Pengawal Pribadi, Hoegeng : Kalau Mau Mati, Ya Mati Saja

Hoegeng lalu berkata kepada Dharto secara halus karena menolak fasilitas tersebut.

“Mas Dharto sampaikan salam hormat dan terimakasih Hoegeng kepada Pak Hanggoro. Sampaikan juga permohonan maaf Hoegeng karena Hoegeng tidak memerlukan pengawal pribadi di kantor maupun di rumah,” sebagaimana dikutip dalam buku Hoegeng Polisi dan Mentri Teladan karya Suhartono.

Hoegeng beralasan tidak ingin mengambil pengawal pribadi karena dia tetap bisa bekerja dengan baik, meskipun tanpa adanya pengawal. Selain itu, Hoegeng takut jika teman-temannya tidak ada yang ingin berkunjung ke rumah dan harus melapor jika ke rumahnya.

“Hidup Hoegeng berserah saja, tak perlu dikawal-kawal. Kalau Hoegeng mau mati, ya mati saja. Tidak usah pakai pengawal atau penjaga di rumah.”

“Nanti, teman-teman Hoegeng tidak ada yang berani berkunjung ke rumah karena harus lapor lebih dulu ke petugas penjaga. Jadi, tidak usah, Mas Dharto. Biar saja bebas,” katanya.

(Erha Aprili Ramadhoni)