Kronologis Kerusuhan di Kupang: Berawal Salah Paham Saat Main Futsal

Muhammad Fadli Rizal, Jurnalis
Kamis 20 April 2023 21:46 WIB
Konpers keributan oknum polisi dan TNI (Antara)
Share :

KUPANG - Oknum polisi dan oknum TNI Angkatan Darat terlibat perkelahian dalam sebuah pertandingan futsal di Kupang, Kamis (20/4/2023) dini hari. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Johanis Asadoma mengungkap kronologis perkelahian.

Johanis Asadoma mengatakan bentrokan berawal dari kesalahpahaman antara oknum TNI dan anggota Polri. Hal itu memicu bentrokan hingga terjadi pembarakan.

Johanis mengungkap hal itu saat menggelar konferensi pers dengan menghadirkan perwakilan dari tiga institusi TNI, baik TNI AD, TNI AU, maupun TNI AL, serta Wali Kota Kupang di Polda NTT.

"Sebenarnya kejadian yang terjadi sehingga menimbulkan bentrokan antara TNI dan Polri itu akibat adanya kesalahpahaman antara oknum TNI dan Polri saat pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kota Kupang," kata Johanis Asadoma di Kupang, Kamis (20/4/2023).

 BACA JUGA:

Kejadian bermula ketika suporter tim futsal Ranaka Polda NTT merayakan gol yang diciptakan oleh seorang pemain Ranaka ketika melawan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

"Belum tahu pasti apakah dia jatuh atau lompat ke dalam lapangan. Namun, aksi itu memicu reaksi dari anggota Polisi Militer TNI yang berjaga di pinggir lapangan," ujar dia.

 BACA JUGA:

Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, para petinggi Polda NTT dan unsur TNI tiga matra langsung melakukan rapat mendadak untuk meredam perkelahian tersebut.

"Saat ini kondisi keamanan di Kota Kupang sudah kondusif," kata Kapolda.

Johanis Asadoma mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi keamanan yang terjadi pada Kamis (20/4/2023) dini hari. Untuk selanjutnya, kata Johanis, penyelidikan akan terus berjalan. Selanjutnya proses investigasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya