BEIJING – Hubungan Ukraina dengan China sepertinya memasuki babak baru. Hal ini terlihat dari panggilan telepon yang dilakukan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu, (26/4/2023). Ini adalah pembicaraan pertama Xi dengan Zelensky sejak Rusia melancarkan aksi militer ker Ukraina pada Februari 2022.
Berikut 5 fakta pembicaran penting tersebut.
1. Panggilan telepon bermakna
Panggilan telepon itu diketahui dilakukan selama satu jam. Zelensky menggambarkan panggilan telepon itu sebagai "panjang dan bermakna", mengisyaratkan pentingnya kesempatan untuk membuka hubungan lebih dekat dengan teman paling kuat Rusia. Zelensky telah menunjuk mantan menteri kabinetnya sebagai duta besar baru Ukraina untuk Beijing.
2. Kirim perwakilan khusus
Media pemerintah China melaporkan, dalam panggilan telepon itu, Xi berjanji kepada Zelensky bahwa China akan mengirim perwakilan khusus ke Ukraina dan mengadakan pembicaraan dengan semua pihak untuk mencari perdamaian.
Zelensky mengatakan dalam pidato video malam hari bahwa ada "kesempatan untuk menggunakan kekuatan politik China untuk memperkuat prinsip dan aturan yang harus dibangun di atas perdamaian."
3. Beri kata-kata dukungan
Zelensky juga mengatakan Xi telah menyatakan "kata-kata dukungan" untuk perpanjangan kesepakatan untuk mengekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitamnya. Moskow mengatakan pakta itu tidak akan diperbarui setelah 18 Mei kecuali Barat menghilangkan hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
4. Fokus pembicaraan damai
Xi menegaskan kepada Zelensky, China akan fokus mempromosikan pembicaraan damai, dan melakukan upaya gencatan senjata sesegera mungkin.
"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, kami tidak akan duduk diam, atau menuangkan minyak ke atas api, apalagi mencari keuntungan darinya," kata Xi.
5. Gedung Putih sambut baik
Gedung Putih menyambut baik seruan itu tetapi mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu akan mengarah pada kesepakatan damai.
(Susi Susanti)