PA memilih saran von der Leyen bahwa Israel telah mengolah tanah tandus, menyebutnya sebagai "kiasan rasis anti-Palestina".
Ungkapan "membuat gurun mekar" biasanya digunakan oleh Israel dan para pendukungnya untuk menggambarkan apa yang mereka pandang sebagai keberhasilan negara tersebut dalam mengembangkan tanahnya sejak berdirinya negara modern pada 1948.
Namun, orang Palestina berpendapat bahwa itu menghapus sejarah mereka dan menunjukkan bahwa tanah itu sebelumnya tidak berpenghuni atau tidak terawat.
PA menyerukan permintaan maaf dari presiden Komisi Eropa.
"Tujuh puluh lima tahun yang lalu, sebuah mimpi diwujudkan dengan Hari Kemerdekaan Israel," kata von der Leyen dalam pesannya.
"Setelah tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia, orang-orang Yahudi akhirnya bisa membangun rumah di tanah perjanjian,” lanjutnya.
"Hari ini, kita merayakan 75 tahun demokrasi yang hidup di jantung Timur Tengah, 75 tahun dinamisme, kecerdikan, dan inovasi inovatif. Anda benar-benar telah membuat gurun bermekaran, seperti yang saya lihat selama kunjungan saya ke Negev tahun lalu,” ujarnya.