OHIO - Seorang mantan Marinir Amerika Serikat (AS), Cooper "Harris" Andrews, 26, tewas di pinggiran Bakhmut akhir pekan lalu. Hal ini diungkapkan ibu dan rekannya di Ukraina.
Sang ibu, Willow Andrews, mengatakan anaknya yang berasal dari Cleveland, Ohio, terkena mortir kemungkinan besar pada 19 April di tempat yang disebut "Jalan Kehidupan", yakni jalan akses langka ke Bakhmut yang digunakan oleh militer Ukraina untuk memasok pasukan mereka tetapi juga mengevakuasi warga sipil.
Dikutip CNN, jenazah Andrew belum ditemukan karena pertempuran yang sedang berlangsung di sekitar kota, yang kepentingan simbolisnya yang sangat besar telah menyebabkan pertempuran sengit ketika Moskow berusaha mati-matian untuk merebutnya.
Menurut pernyataan media sosial mereka, Andrews bekerja untuk kelompok aktivis yang dikenal sebagai Komite Perlawanan.
Mereka mengatakan dia terbunuh saat membantu evakuasi warga sipil dari kota. Andrews meninggalkan Cleveland, Ohio pada November tahun lalu dan bergabung dengan Legiun Asing di Ukraina, sekelompok pejuang asing yang membantu militer Ukraina. Kontraknya berakhir pada Maret lalu namun dia memutuskan untuk tetap tinggal.