"Saya melihat anak-anak berlarian dari sekolah, berteriak. Orang tua datang, mereka panik. Kemudian saya mendengar tiga tembakan," kata seorang siswa kepada RTS penyiar negara Serbia.
Sementara itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan pernyataan duka cita mendalam dan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari yang dimulai pada Jumat (5/5/2023).
Dikutip BBC, Presiden mengatakan tersangka akan dikirim ke klinik psikiatri. Di bawah hukum Serbia saat ini, dia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena dia berusia di bawah 14 tahun.
Vucic telah menyarankan bahwa usia tanggung jawab pidana dapat diturunkan menjadi 12 setelah pembunuhan.
Dia juga telah mengusulkan beberapa reformasi lainnya, termasuk audit lisensi senjata api dan pengetatan aturan seputar siapa yang dapat mengakses lapangan tembak.
(Susi Susanti)