1.000 Polisi Dikerahkan di Seluruh Eropa, Tangkap 108 Orang Mafia Paling Kuat di Dunia dan Sita Uang Rp405 Miliar

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 04 Mei 2023 12:52 WIB
1.000 polisi dikerahkan di seluruh Eropa untuk menangkap 108 mafia paling kuat (Foto: AP)
Share :

ITALIA - Polisi di seluruh Eropa telah menangkap lebih dari 100 orang dalam tindakan keras terhadap kelompok mafia paling kuat dunia. Penangkapan sebagian besar terjadi di Italia.

Mereka mengatakan itu adalah operasi terbesar yang pernah dilakukan terhadap 'Ndrangheta’, yang merupakan salah satu jaringan kejahatan terbesar di dunia.

Sepuluh negara terlibat, dengan aset senilai 25 juta euro (Rp405 miliar) juga disita.

Dalam penangkapan itu, tersangka menghadapi tuduhan perdagangan narkoba internasional, pencucian uang, dan kepemilikan senjata.

Jaksa anti-mafia Italia mengatakan "Operasi Eureka" belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal skala.

Itu adalah bagian dari penyelidikan tiga tahun yang mencakup Italia, Jerman, Belgia, Portugal, Spanyol, Slovenia, Rumania serta Brasil dan Panama, menurut badan penegak hukum Uni Eropa, Europol.

Di Italia, 108 tersangka ditangkap dan lebih dari 1.000 petugas dikerahkan dari unit yang menangani kejahatan terorganisir dan terorisme.

Jutaan euro disita, serta ribuan ton narkotika - kebanyakan kokain, tetapi juga heroin dan ganja. Polisi Italia mengatakan ada 13 penangkapan lagi di Belgia dan 24 di Jerman.

Polisi Italia merilis video yang menunjukkan beberapa barang yang disita termasuk batangan emas, pistol, senapan serbu, dan tumpukan uang tunai.

Investigasi telah mengungkapkan informasi baru yang penting tentang bagaimana beberapa level tertinggi 'Ndrangheta beroperasi - termasuk selama pandemi Covid.

"Mereka membanjiri Eropa dengan obat-obatan yang dikirim dari Amerika Selatan dalam peti kemas kapal yang berlabuh di pelabuhan Eropa seperti Antwerp, Rotterdam atau Gioia Tauro. Kemudian, mereka mencuci uang yang mereka hasilkan di beberapa negara Eropa," kata jaksa Italia Giovanni Melillo, dikutip BBC.

Di Jerman, para penyelidik menemukan jaringan luas restoran, restoran pizza, kafe, dan kedai es krim - yang digunakan sebagai kedok untuk mencuci uang.

"Kami juga menemukan bahwa 'Ndrangheta bekerja dengan penjahat China yang berspesialisasi dalam memindahkan sejumlah besar uang tunai antar negara," lanjutnya.

Penyelidik Belgia berteman dengan beberapa tersangka, dan setelah tiga tahun berteman mereka diundang untuk bergabung dengan mereka dalam liburan di San Luca, Calabria, di Italia selatan - di mana banyak penangkapan dilakukan.

Polisi menggunakan sistem dekripsi pesan yang canggih sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

Anggota ‘Ndrangheta’ sering berbicara dalam kode, menggunakan nama panggilan, dan berkomunikasi melalui pesan terenkripsi.

'Ndrangheta’, yang berakar di Calabria, telah melampaui Cosa Nostra sebagai kelompok mafia paling kuat di negara ini, dan beroperasi di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal terorganisir: perdagangan narkoba, pencucian uang, pemerasan, dan kecurangan kontrak publik.

Penyelidik Italia dan Belgia percaya bahwa kelompok kejahatan itu menyelundupkan hampir 25.000kg kokain antara Oktober 2019 dan Januari 2022 dan menyalurkan lebih dari 22 juta euro dari Calabria ke Belgia, Belanda, dan Amerika Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada upaya besar polisi untuk melawan 'Ndrangheta’ sehingga penangkapan ini akan dilihat sebagai kemenangan besar bagi jaksa anti-mafia di Italia dan di seluruh Eropa.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya