Pemerintah telah mendirikan pusat tanggap gempa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, kata Matsuno.
"Perdana Menteri Kishida menginstruksikan kami untuk melakukan segala daya kami untuk bantuan dan penyelamatan," tambahnya.
"Kami akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan, tergantung pada kerusakan dan dampak gempa," kata Matsuno menjawab pertanyaan apakah gempa itu akan memengaruhi rencana kunjungan Kishida ke Korea Selatan mulai Minggu, (7/5/2023).
Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, yang terletak di "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Namun, Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk bersiap menghadapi goncangan besar.
(Rahman Asmardika)