KYIV - Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia pada Minggu, (7/5/2023) mengumumkan membatalkan rencana untuk menarik diri dari Bakhmut di Ukraina timur. Pimpinan Wagner mengatakan bahwa mereka telah dijanjikan lebih banyak senjata oleh Moskow dan menyarankan mereka dapat terus menyerang apa yang dilihat Rusia sebagai pijakan ke kota-kota lain di wilayah Donbass.
Pimpinan Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pada Jumat, (5/5/2023) bahwa para pejuangnya, yang telah mempelopori serangan selama berbulan-bulan di Bakhmut, akan mundur setelah kekurangan amunisi dan sebagai akibatnya menderita kerugian yang "tidak dapat dibenarkan".
Namun dalam pesan audio yang diposting di saluran Telegramnya pada Minggu, Prigizhon mengatakan: "Kami telah dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi lebih lanjut. Kami telah dijanjikan bahwa segala sesuatu yang diperlukan untuk mencegah musuh menghentikan kami (dari persediaan) akan dikerahkan."
Dalam pernyataan audio tersebut, Prigozhin juga mengatakan bahwa unitnya telah maju sejauh 280 meter.
"Kami bergerak maju. Kami berharap menerima amunisi," tambahnya sebagaimana dilansir Reuters. Prigozhin sebelumnya telah membuat sejumlah klaim kesuksesan yang terlalu dini.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar setelah pernyataan terbaru Prigozhin.