Mengenal Batu Scone yang Digunakan dalam Acara Penobatan Raja Charles III

 

JAKARTA - Batu Scone atau batu takdir atau batu penobatan ada dalam upacara penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5/2023). Selama berabad-abad, batu ini dikaitkan dengan penobatan raja Skotlandia. Selanjutnya pada 1296, batu dibawa ke Inggris dan ditempatkan di bawah kursi penobatan.

Batu yang mempunyai berat 152 kilogram tersebut merupakan batu yang terbuat dari batu pasir kuning dengan ukuran 66 sentimeter. Salah satu hiasan di permukaan batu adalah salib yang dipotong kasar. Pada setiap ujungnya dipasang cincin besi.

 BACA JUGA:

Pada awalnya, batu penobatan diletakkan di Abbey of Scone di Skotlandia. Tetapi pada 1296, batu itu dipindahkan ke Westminster Abbey atas perintah Raja Edward I. Pemindahan ini yang membuat batu penobatan dinilai kontroversial.

Diketahui, Raja Edward I menyita batu bersejarah dari Skotlandia serta mulai menggunakannya pada prosesi penobatan raja-raja Inggris. Pada 1950, batu dicuri dari Westminster Abbey oleh kaum nasionalis Skotlandia yang membawanya kembali ke Skotlandia. Empat bulan kemudian, batu ditemukan di high altar yang terletak di Arboath Abbey, Inggris.

 BACA JUGA:

Selanjutnya, pada 1996, pemerintah Inggris mengembalikan batu tersebut ke Skotlandia. Perdana Menteri Inggris saat itu, John Mayor mengumumkan batu tersebut akan dikembalikan ke Skotlandia dengan syarat batu dapat sewaktu-waktu dibawa kembali ke Westminster Abbey untuk dipergunakan dalam penobatan raja-raja Inggris.