SEMARANG – M. Husen (29) tersangka utama pembunuhan bos depot air isi ulang dan gas elpiji Irwan Hutagalung (53) merencanakan pembunuhan sejak 4 hari sebelumnya.
Pembunuhan itu direncanakan sejak Senin 1 Mei 2023. Saat itu Husen curhat dengan kawannya yakni AIAG (17) si penjual angkringan di dekat TKP yang juga tempat kerjanya. Dia curhat kalau sering dimarahi dan dipukul oleh korban.
“Misalnya dia (korban) minta kirim 14 galon, saya kirim 14 tapi katanya salah, katanya yang dikirim seharusnya 15 galon, padahal dia sendiri yang bilang kirim 14 galon. Kesalahan kecil, saya terus dipukul,” kata Husen di Mapolrestabes Semarang, Rabu 10 Mei 2023.
Karena hal-hal seperti itu, dia bercerita kepada AIAG yang merupakan warga Bawen, Kabupaten Semarang. Dia juga mengatakan akan menghabisi bosnya tersebut. Hingga pada Kamis 4 Mei 2023 malam sekira pukul 21.00 WIB niat itu dilaksanakan.
Ketika korban yang tak lain bosnya sendiri sedang tiduran, kepalanya ditusuk linggis sebelum akhirnya dimutilasi dan dicor semen. Setelah menghabisi korban, barulah dia bercerita kepada AIAG kalau dendamnya sudah terlampiaskan.
Linggis itu sendiri memang sudah berada di TKP. Termasuk pisau yang digunakan untuk memutilasi tubuh korban.
Husen mengaku baru 1 bulan bekerja di tempat usaha milik korban. Tepatnya awal puasa alias bulan Ramadan lalu. Gajinya Rp2juta per bulan dan sudah sempat 1 kali gajian.
“Sebelumnya saya kerja di Warmindo dekat Rehan Futsal (tak sampai 1 km dari TKP), kenalnya sampai kerja di situ karena Warmindo tempat saya kerja langganan air galon di sana,” sambung tersangka Husen.
Husen diketahui punya alamat tinggal di Sambong RT02/RW05, Kelurahan Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Pada Sabtu 6 Mei 2023 malam, dia kabur ke Banjarnegara namun tak ke rumah orangtuanya, melainkan ke rumah milik temannya bernama Feri.
“Saya nggak cerita ke Feri kalau habis membunuh. Saya di sana karena rumahnya sepi (hanya ditempati Feri),” lanjut Husen.