Pemerintah Panggil Tentara Usai Kerusuhan Massal Pakistan, PM Sharif: Protes Kekerasan Tidak Akan Ditoleransi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 11 Mei 2023 06:05 WIB
Kerusuhan massal terjadi usai PM Pakistan Imran Khan ditangkap (Foto: AP)
Share :

PAKISTAN - Pemerintah Pakistan telah memanggil tentara untuk menjaga ketertiban di beberapa wilayah negara, termasuk Khyber Pakhtunkhwa, Punjab, Balochistan, dan Islamabad. Hal ini menyusul kerusuhan massal yang dipicu penangkapan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan.

Dalam pidato nasional yang disiarkan televisi, PM Pakistan, Shehbaz Sharif, memperingatkan bahwa protes kekerasan tidak akan ditoleransi.

"Pelaku yang main hakim sendiri akan ditindak dengan tangan besi," ujarnya, dikutip BBC.

Adegan luar biasa pada Selasa (9/5/2023) malam menunjukkan pendukung Khan menggeledah kediaman komandan korps di Lahore, menghancurkan lampu gantung dan merampas merak - antara lain - yang mereka katakan dibeli dengan "uang warga negara".

Tentara Pakistan menggambarkan 9 Mei sebagai "hari yang gelap" dan memperingatkan pengunjuk rasa tentang "reaksi ekstrem" jika properti negara diserang lagi.

Polisi di Islamabad menggunakan kontainer pengiriman untuk memblokir rute ke kompleks tempat Imran Khan menghadap hakim.

BBC menyaksikan bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di tengah salah satu jalan raya utama Islamabad.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya