Pemerintah Panggil Tentara Usai Kerusuhan Massal Pakistan, PM Sharif: Protes Kekerasan Tidak Akan Ditoleransi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 11 Mei 2023 06:05 WIB
Kerusuhan massal terjadi usai PM Pakistan Imran Khan ditangkap (Foto: AP)
Share :

Para pengunjuk rasa mulai berkumpul setelah tengah hari, beberapa membawa bendera PTI atau mengenakan masker wajah Imran Khan.

Tabung gas air mata ditembakkan ke kerumunan segera setelah mereka mulai berkumpul. Para pengunjuk rasa berusaha untuk memukul selongsong logam menggunakan tongkat mereka. Tidak ada penangkapan selama 90 menit BBC hadir.

"Kami datang untuk melakukan protes damai, tetapi polisi ini menembaki kami," kata seorang pria, yang memegang batu dan tongkat serta mengenakan masker bedah, kepada BBC.

"Sampai kematian kami, kami akan melanjutkan protes ini atau sampai mereka membebaskan Imran. Jika tidak, kami akan menutup seluruh negeri,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Khan digulingkan April lalu, kurang dari empat tahun masa jabatannya sebagai PM.

Pada November tahun lalu, dia ditembak di kaki saat berkampanye di tengah keramaian di kota Wazirabad. Dia menuduh seorang pejabat intelijen senior melakukan serangan itu - sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh militer. Sehari sebelum penangkapannya, militer telah memperingatkan Khan agar tidak mengulangi tuduhan tersebut.

Partai Khan mengatakan dia menghadapi lebih dari 100 kasus pengadilan, yang menurutnya bermotivasi politik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya