Beberapa jam sebelum Netanyahu berbicara, media Mesir melaporkan bahwa Mesir telah menengahi gencatan senjata, tetapi tidak ada konfirmasi langsung dari kedua belah pihak. Segera setelah itu, rentetan roket lainnya ditembakkan ke Israel selatan dan ada serangan lebih lanjut di Gaza.
Sebuah organisasi payung yang mewakili faksi-faksi bersenjata di Gaza sebelumnya memperingatkan bahwa jika Israel meningkatkan agresinya, hari-hari gelap menantinya.
Warga Palestina mengatakan baku tembak dimulai pada Rabu pagi dengan beberapa ledakan keras di Gaza selatan, yang menimbulkan asap tebal.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebuah pesawat menargetkan operasi PIJ yang bepergian dengan kendaraan ke peluncur roket tersembunyi di daerah Khan Younis.
Sekitar satu jam kemudian, IDF mengumumkan bahwa mereka telah mulai menyerang peluncur roket bawah tanah milik PIJ di seluruh wilayah untuk menggagalkan serangan yang direncanakan.
Media Palestina melaporkan serangan di dan sekitar Kota Gaza, di kota selatan Rafah, dan di kota utara Beit Lahiya dan Beit Hanoun.
Kementerian kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa enam orang tewas dalam serangan Israel. Empat dari mereka adalah anggota sayap kelompok militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina. Kelompok itu menambahkan bahwa dua tewas di Khan Younis dan dua lainnya. di Rafah. Seorang gadis berusia 10 tahun juga tewas di Kota Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.