JAKARTA- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turun langsung bertemu prajurit yang akan berangkat ke Papua untuk meyakinkan seluruh pihak bahwa mereka siap menjalankan tugas di daerah operasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, Kasad selaku pembina kekuatan TNI AD ingin memastikan pasukannya sudah siap, baik dari latihan-latihan, dan perlengkapan yang akan mereka gunakan selama bertugas di Papua.
“Kegiatan Bapak Kasad melihat batalyon-batalyon yang akan berangkat operasi (ke Papua) itu dalam rangka mengecek kesiapan,”ujarnya dilansir Antara, Jumat (12/5/2023).
“Ini yang mengirim dari Panglima TNI untuk melaksanakan tugas operasi, tetapi Bapak Kasad selaku pembina kekuatan Angkatan Darat ini meyakinkan pasukannya sudah siap, baik secara latihannya kemudian perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan sudah terlengkapi, dan mereka diyakinkan siap untuk diberangkatkan,” sambung Brigjen Hamim.
Dia menambahkan, pengecekan ke markas satuan-satuan tempur TNI AD itu juga sengaja dilakukan oleh Kasad untuk evaluasi secara langsung.
“Kasad ingin meyakinkan pasukan yang akan berangkat benar-benar siap, termasuk juga evaluasi apa yang sudah terjadi supaya itu tidak terjadi lagi,” kata Kadispenad.
Kepala Staf TNI AD bersama Wakil Kasad Letjen TNI Agus Subiyanto beserta jajarannya dari Kostrad dan pejabat utama Mabes TNI AD sejak bulan lalu berkeliling ke markas-markas satuan untuk memeriksa kesiapan prajurit yang akan diberangkatkan ke Papua.
Satuan yang ditemui langsung oleh pejabat TNI AD itu, di antaranya Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya di Cianjur, Jawa Barat, kemudian Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone, Sulawesi Selatan, Batalyon Infanteri Para Raider 330/ Tri Darma di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, dan Batalyon Infanteri Raider 310/Kidang Kencana