Korban Penembakan Polisi, Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Dibawa ke Makam

Erfan Erlin, Jurnalis
Senin 15 Mei 2023 12:10 WIB
Korban penembakan polisi dimakamkan (Foto : MPI)
Share :

GUNUNGKIDUL - Ratusan pelayat memadati rumah Aldi Apriyanto (19) di Dusun Wuni Kalurahan Nglindur Kapanewon Girisubo, Senin (15/5/2023) siang. Ratusan Rekan korban dari organisasi Pencak Silat PSHT juga nampak hadir untuk melayat. Korban diketahui jadi korban penembakan polisi pada sebuah acara dangdut.

Nampak Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri dan juga Bupati Sunaryanto bersama jajarannya datang melayat. Sedari pagi, para pelayat datang silih berganti untuk memberikan rasa bela sungkawa.

Jenazah Aldi mulai diberangkatkan ke pemakaman pukul 11.00 WIB. Ratusan pelayat mengiringi keberangkatan jenasah dari rumah duka ke kompleks pemakaman dusun tersebut yang berjarak 500 meter.

Jeritan tangis keluarga korban mengiringi pemberangkatan jenazah Aldi. Bahkan ibu korban Sutarmi sempat pingsan saat melihat jenazah anak keduanya tersebut dibawa ke kompleks permakaman.

Dukuh Wuni, David Nurvianto menuturkan korban adalah anak kedua dari 3 bersaudara pasangan Ngatiyo (56) dengan Sutarni (50). Saat ini korban tinggal bersama kedua orangtuanya dan adik satu-satunya. Sementara kakak kandung korban sudah berumah tangga.

Korban selama ini dikenal baik di lingkungan dusun Wuni. Dia aktif berorganisasi namun dikenal sebagai pria yang pendiam. Bahkan saat awal pertunjukkan, korban masih di dalam rumah yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi kejadian.

"Dia itu baru ke panggung ketika dapat satu lagu," tuturnya

Ketika di pertunjukkan, korban sengaja menempatkan diri di depan panggung tepatnya di dalam area pembatas antara panggung dengan penonton atau tepat di bawah panggung untuk turut mengamankan jalannya pertunjukan karena yang bersangkutan anggota PSHT.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya