Serhiy Popko, kepala administrasi militer ibu kota Ukraina, menggambarkan serangan itu sebagai "jumlah maksimum serangan rudal dalam periode waktu tersingkat".
Jenderal Zaluzhny mengatakan itu juga termasuk sembilan rudal jelajah Kalibr, yang diluncurkan dari kapal di Laut Hitam, dan tiga rudal darat.
Warga pada Selasa (16/5/2023) diperingatkan untuk menjauh dari jendela karena puing-puing dari rudal yang dicegat jatuh dari langit.
Walikota Vitali Klitschko mengatakan puing-puing roket jatuh di distrik-distrik tengah, termasuk di kebun binatang kota itu. Tidak ada hewan atau pekerja yang terluka.
Penduduk Kyiv Kseniia mengatakan kepada program Today Radio BBC 4 bahwa dia dan suaminya sedang tidur ketika mereka mendengar "serangkaian ledakan yang sangat keras" di atas gedung mereka. Dia membandingkan intensitas serangan dengan film Star Wars atau video game aksi.
Dia juga mengatakan bahwa berkat dukungan sekutu internasionalnya, Ukraina sekarang mampu melacak dan menghancurkan rudal kaliber tinggi.
"Sungguh melegakan mengetahui Kyiv berada di bawah pertahanan yang kuat saat ini,” terangnya.