Ukraina diketahui saat ini memiliki dua sistem pertahanan udara Patriot di negaranya, satu disumbangkan oleh AS dan yang lainnya disumbangkan bersama oleh Jerman dan Belanda. Tidak jelas sistem mana yang berpotensi rusak, tetapi menghilangkan satu dari fungsinya – bahkan untuk waktu yang singkat – dapat memengaruhi kemampuan Ukraina untuk mempertahankan Kyiv di tengah serangan rudal Rusia yang semakin intensif.
Pejabat AS mengatakan kepada CNN pekan lalu, Rusia telah menargetkan sistem Patriot dengan rudal hipersonik sebelumnya, termasuk sekali pada 4 Mei lalu.
Namun serangan itu gagal, dan Ukraina berhasil mencegat rudal itu sebelum bisa mengenai Patriot.
Setelah lobi ekstensif oleh Ukraina untuk memberi mereka sistem pertahanan udara yang canggih, AS menghabiskan 10 minggu untuk melatih pasukan Ukraina tentang cara memelihara dan mengoperasikannya. Para pejabat AS dan Barat terkejut dengan betapa cepatnya Ukraina mempelajari cara mengoperasikan Patriot, yang tiba di Ukraina pada bulan lalu.
Pejabat AS lainnya mengatakan ada kemungkinan rentetan rudal mengenai salah satu dari beberapa komponen baterai Patriot. Baterai Patriot yang lengkap memiliki enam komponen utama: generator, satu set radar, stasiun kontrol, antena, stasiun peluncur, dan rudal pencegat. Komponen tersebut beroperasi bersama untuk menembakkan rudal Patriot dan berhasil mengarahkannya ke sasarannya.