MEXICO CITY - Pihak berwenang Meksiko membatalkan kelas tatap muka untuk lebih dari 100.000 siswa pada Kamis, (18/5/2023) di beberapa kota yang berkerumun di sekitar salah satu gunung berapi paling aktif di negara itu. Langkah itu diambil menyusul aktivitas Gunung Berapi Popocatepetl yang meningkat dalam beberapa hari terakhir, meningkatkan masalah kesehatan.
Serangkaian letusan yang relatif kecil namun kuat dari Popocatepetl yang tertutup salju mendorong pejabat Negara Bagian Puebla untuk menangguhkan kelas sekolah negeri dan swasta di semua tingkatan di 22 kota karena hujan abu, menurut pejabat, sebagaimana dilansir Reuters.
Kelas di kota-kota yang terkena dampak sementara akan dilakukan secara online.
Abu yang jatuh, ditambah gas yang dimuntahkan oleh letusan, dapat berbahaya jika terhirup, dan dalam skenario yang lebih buruk dapat memicu perlunya evakuasi besar-besaran.
Popocatepetl, yang berarti "Bukit Merokok" dalam bahasa asli Aztec, Nahuatl, adalah salah satu gunung berapi yang paling banyak dipantau di dunia. Gunung berapi itu menjulang hanya sekira 72 km barat daya Ibu Kota Mexico City, rumah bagi sekira 9 juta orang atau sekira 22 juta termasuk wilayah metropolitan.