Komunitas internasional belum secara resmi mengakui Taliban. Dengan pembekuan aset Afghanistan di luar negeri, ekonomi makin terpuruk sehingga menyulitkan rakyat Afghanistan.
Pada April lalu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, Afghanistan membutuhkan USD4,62 miliar bantuan untuk hampir 24 juta rakyat Afghanistan yang membutuhkan.
(Susi Susanti)